Minggu, 27 Agustus 2017

218. PEMILU Karimun Club Kudus 2017

Hari ini tgl 27 Agustus 2017, Karimun Club Kudus (KCK) telah sukses selenggarakan Pemilihan Ketua untuk periode 2017-2019. Dari 3 kandidat Shindong Shilenk, Slamet Siswanto dan Fian Tho'i akhirnya suara terbanyak dikantongi Fian Tho'i. 




Acara berlangsung meriah di Suzuki Remaja Motor Kudus. Dihadiri banyak karimuner kota Kudus, bahkan beberapa diantara mereka ada yg datang jauh-jauh dari luar kota. Tapi, pesta demokrasi ini terbuka untuk semua karimuner, baik member ataupun bukan anggota resmi KCK boleh hadir. Yang mereka utamakan adalah "seduluran".

Ada Karimun kotak cantik warna ijo. Kondisi sangat terawat. Melihat ini dari samping, jadi ingat waktu terdampar di Tokyo pada tahun 1993. Mobil imut seperti ini lebih dominan di jalan-jalan. Lihat itu stiker, tulisan kanji membuat si Mumun semakin tampil "njepangi".

Di parkiran depan, ada beberapa karimun dipakai untuk bazar dari buku-buku bekas sampai alat-alat kesehatan.

Parkir di luar panas, di dalam adem. Tempatnya juga super bersih.

Sepertinya, ini satu-satunya Karimun biru yang hadir. Yang lain entah kemana.

Semua parkir berbaris rapih. Memperlihatkan sikap karimuner yang terbiasa tertib dalam berlalu lintas

Di acara tersebut juga dipajang Suzuki Baleno terbaru. 

Ada juga Suzuki IGNIS.


Fian Tho'i. Ketua KCK terpilih

Shindong Shilenk

Slamet Siswanto (kiri)

Shindong Shilenk. Aktivis KCK paling rajin kopdar




Fian Tho'i. Pribadi yang ramah, supel, baik dengan siapa saja





Untuk mengisi acara ada hiburan musik, sehingga pesta ini berlangsung cukup meriah dan tidak membosankan. Dalam gambar, Slamet Siswanto dan isteri ikut menyumbangkan suara emasnya.




Kamis, 17 Agustus 2017

217. Posisi Tempat Dongkrak Karimun Kotak



Hati-hati kalau mendongkrak Karimun Kotak, kalau salah pilih posisi yang tepat, resikonya, dek bawah bisa jebol atau ada komponen yang bengkok.

Supaya tidak salah, perhatikan gambar tutorial di bawah ini.








Kamis, 10 Agustus 2017

216. Head Unit Double DIN


Head Unit Double DIN
Cermat Sebelum Membeli


Kini head unit bermonitor dengan harga ekonomis telah dilengkapi fitur canggih dan fungsional.

Mengubah sistem audio mobil dengan head unit model Double DIN monitor saat ini sudah banyak dilakukan oleh pemilik mobil guna menambah hiburan selama perjalanan. Namun masih banyak konsumen yang belum mengetahui faktor apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih head unit bermonitor. 


Di bursa audio, mudah ditemui beragam jenis merek dengan harga dan fitur yang beragam. Namun secara garis besar head unit  bermonitor ini terbagi dalam tiga segmen yaitu ekonomis, medium dan premium. 

Dari beberapa gerai audio diperoleh keterangan harga dari produk merek unggulan yang kerap direkomendasikan instalatur audio. Jika ditarik rata-ratanya, head unit ekonomis ini berada pada kisaran harga Rp 2 juta-3,5 juta. Harga ini tergantung dari fitur dan fasilitas yang dimilikinya. 

Khusus untuk segmen ekonomis didominasi oleh merek lokal, Cina maupun Korea. Segmen ini memiliki pasar terbesar karena harganya yang relatif terjangkau. Sementara fitur standarnyapun tidak kalah dari head unit bermonitor pada segmen medium. Tapi tetap ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum membeli.

Perhatikan bagaimana layanan purna jualnya, minimal merek itu harus memiliki garansi satu tahun berikut spare parts-nya.  Juga pastikan kalau produk yang dibeli itu bergaransi sehingga tidak menyesal dikemudian hari ketika muncul masalah.

Jika ada garansi, hal berikut yang harus menjadi pertimbangan adalah fitur yang dimilikinya. Meski harga ekonomis, bukan berarti pelit fitur. Beberapa model seperti Integra, Rodex atau Skeleton sudah dibekali dengan fitur komplet dengan kualitas cukup baik. 

Rata-rata di kelas ini head unit bermonitor sudah dilengkapi fitur touch screen, DVD serta memiliki slot USB, MMC bahkan iPod ready. Tapi sebisa mungkin hindari head unit dengan penggerak layar motorized, karena kualitasnya belum begitu baik sehingga rentan rusak.  


Namun ada hal lain yang patut mendapat perhatian. Perhatikan pula price performance. Coba bandingkan antar merek. Ada merek dengan harga mebih murah tapi fiturnya kurang komplet. Tapi ada lagi head unit dengan harga sedikit lebih mahal tapi fiturnya ternyata lengkap. Jadi lebih baik mengambil yang sedikit lebih mahal.

Fitur pun tetap harus diuji. Misalnya sama-sama memiliki fasilitas Bluetooth A2DP handsfree. Sebaiknya dites kualitas dan fungsinya. Begitu juga dengan fitur lainnya, akan lebih baik lagi kalau bisa membandingkannya side-by-side.  

Sisi lainnya yang patut mendapat perhatian adalah output suara yang dihasilkan. Khusus untuk hal ini, bisa dikatakan seluruh produk memiliki kualitas sepadan dan nyaris tanpa perbedaan. Rata-rata output suara pada kelas ini hampir sama. Walau kualitasnya lebih rendah dari kelas medium.

Beberapa merek sudah menyediakan head unit yang memang dikhususkan untuk mobil tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan untuk dipakai pada mobil merek lain, karena mobil masa kini ruang head unitnya rata-rata didesain dengan dimensi standard yang sama. 



Rabu, 09 Agustus 2017

215. KARIMUN, CITY CAR LEGENDARIS


Karimun Kotak City Car Legendaris. Harga Tetap Stabil, Diburu Banyak Orang

Karimun GX Th. 2005

Berbahagialah memiliki mobil imut bermodel cantik, Karimun Kotak. Harga bekasnya tetap tinggi dan paling stabil diantara mobil - mobil bekas jenis city car dari merek kompetitornya hingga saat ini. Suzuki karimun kotak adalah mobil city car pertama yang dipasarkan di Indonesia, dengan desain yang unik, kualitas material yang berkualitas tinggi, mesin bandel, perawatan mudah, harga spare part yang sangat terjangkau.

Mobil Suzuki Karimun Kotak dikenal luas masyarakat Indonesia dan sebagai pelopor kendaraan roda empat kelas city car. 


Suzuki Karimun Kotak terkenal dengan Iritnya pemakaian bahan bakar. Memakai mesin F10A 1000cc yang terkenal bandel, ongkos perawatan murah, minim dan harga jual kembalinya (resale value) 20 persen lebih tinggi dari yang seharusnya. 


Pantas saja kiranya, kalau mobil satu ini hingga saat ini masih banyak diburu oleh pembeli, pecinta mobil city car.

Karimun kotak pertama kali diperkenalkan oleh PT. Indomobil Niaga Internasional (PT.INI) pada tahun 1999. Pada awal kehadirannya, mobil ini tidak begitu dilirik oleh masyarakat, namun pada saat pemerintah memotong subsidi BBM pada akhir tahun 2000, drastis penjualan mobil ini naik tajam.

Pelopor city car di Indonesia ini beberapa kali mengalami perubahan (minor change) tampilan yaitu pertama pada tahun 2001-2003, perubahan pada velg menjadi palang lima dan semakin variatifnya pilihan warna untuk mengakomodir konsumen yang berjiwa muda dan dinamis.

Untuk kedua kalinya pada tahun 2004-2006, cukup banyak perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu bumper depan karimun kotak telah dilengkapi sepasang foglamp, lampu sein / lampu riting depan menjadi bermika putih.

Saat ini banyak varian - varian mobil baru dan bekas yang bermunculan dikelas city car, namun tidak berlaku untuk mobil suzuki karimun kotak ini. Harga mobil suzuki karimun kotak tidak mengalami penurunan harga secara signifikan dan bisa dijadikan pilihan terlepas dari keberadaan mobil - mobil murah di Indonesia. Mobil suzuki karimun kotak ada beberapa varian yaitu DX, GX.

Tahun 2005 km baru 11 ribuan on going, pantaslah harga tinggi karena barang istimewa

Saat ini harga Karimun GX bekas tahun 2005 2006 dalam kondisi sangat istimewa ; cat mulus, orisinil dengan komponen plus asesoris lengkap dan berfungsi baik bisa menembus harga Rp 80 jutaan. Hebatnya, untuk di daerah sangat sulit menemukan Karimun Kotak seharga Rp 50 jutaan walaupun untuk tahun paling tua, 1999.

Karimun GX 2005 dilengkapi laci di bawah jok penumpang depan.

Karimun DX 2002


Karimun DX 2001



Karimun DX 2000


Minggu, 06 Agustus 2017

214. Suzuki Karimun Estilo dan Splash

Suzuki Karimun Estilo dan Splash

Suzuki Karimun masuk ke Indonesia menjelang milenium ketiga, waktu itu Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih mendatangkannya secara utuh atau CBU dari Jepang, yang memang saat itu masih menjadi satu – satunya negara yang memproduksi mobil mini menggemaskan tersebut. 

Di negeri Sakura, Karimun memiliki nama asli Wagon R, R merupakan singkatan dari Recreation, kata tersebut cukup menjelaskan bila mobil ini memang dibuat untuk memberikan suasana berkendara yang asyik dan menyenangkan walau harus berjibaku ditengah padat dan macetnya situasi jalan raya di perkotaan.

Karimunpun turut berkembang seiring dengan trend serta tuntutan zaman.

Pada tahun 2006, Karimun generasi pertama berganti dengan model baru bernama Karimun Estilo, mobil ini juga dipasarkan oleh Maruti India dengan nama Zein Estilo.

Walau di Indonesia masuk dalam klan mobil Karimun, akan tetapi sejatinya Estilo memiliki perbedaan yang cukup medasar dibanding keluarga asli Wagon R (Karimun). Selain body yang jauh dari kesan kotak atau boxy yang menjadi signature line dari Wagon R, Estilo dibangun diatas platform MR Wagon yang merupakan platform Mini MPV, dengan demikian Estilo sebenarnya lebih dekat dan identik dengan Suzuki Splash, ironisnya, inilah salah satu penyebab Estilo kemudian disuntik mati alias discontinued karena SIS ingin memberikan arena bermain yang lebih luas bagi Splash, disamping alasan lainnya yakni berhentinya pasokan dari Maruti India.

Yang dimaksud berkembang bukanlah dari segi ukuran atau size namun dalam hal rancang bangun desain, performa serta teknologi yang semakin lengkap dan canggih, karena kalau untuk urusan dimensi, ukuran Karimun sejak generasi pertama hingga versi LCGC saat ini ya segitu – gitu aja alias nyaris tak mengalami pertumbuhan atau perbedaan secara signifikan.

Bagaimana dengan harganya? ya, harga sudah barang tentu merupakan faktor penting, terlebih Karimun memproklamirkan diri sebagai produk mobil murah. Dari generasi lawas hingga sekarang, Karimun ditempatkan sebagai entry level alias line up termurah dari produsen kendaraan yang terkenal dengan produk – produk berharga merakyat alias terjangkau oleh semua kalangan.

Bisa dibayangkan, bagaimana murahnya mobil Karimun. Namun meski harganya sangat ekonomis bukan berarti Karimun menjadi produk murahan, dalam hal kualitas spesifikasi, teknologi maupun desain, pelopor citycar di Indonesia ini termasuk paling unggul, maka tak heran bila harga jual kembali Karimun second hand termasuk stabil dan paling tinggi dibanding produk lain dikelasnya dengan model dan tahun pembuatan yang sama.