Sabtu, 30 April 2022

227. CARA AMAN "NGINJEN"

 CARA AMAN "NGINJEN"


Saat ini, kita semua ramai2 mudik ke kampung halaman. Sudah tentu jalan semakin ramai dengan aneka macam kendaraan. Itu akan menguji kesabaran kita. 


Yg saya tahu, menurut UU berlalulintas di negara kita menganut jalan sisi kiri. Maka, jalur kiri utk kendaraan berjalan lambat, dan yg kanan berjalan cepat / utk menyalip.  Tp pd prakteknya, kebanyakan mobil dari yg kecil sampai yg besar berjalan di lajur kanan. Hal itu bisa dimaklumi, karena sisi kiri relatif banyak rintangan/gangguan yg menghambat laju mobil yg kita kendarai. Di lajur kiri biasanya banyak kendaraan parkir, tempatnya pemotor yg berjalan kayak siput sampai yg berkecepatan tinggi. Maka, karena situasi itu memaksa fungsi lajur jalan jadi terbalik. Yg kanan utk jalur lambat (roda 4/lebih) dan sisi kiri utk menyalip. Tapi ingat, nyalip lewat sisi kiri harus lebih hati2, banyak setannya, hehe...


Sewaktu kita di jalur kanan, biasanya bercampur dgn truk, bus dll. Jalannya lambat. Kalau bus, rata2 jalannya goyang sana-sini, di lajur kanan cuma "mampir" utk menyalib. Kita, yg pake mobil kecil, bisa sabarkah dgn kecepatan rendah, jauh dan konstan. Pasti capek dan bikin ngantuk. Adakalanya butuh utk menyalip dgn lihat situasi. 


Sebelum menyalip pasti mengintai jalur yg mau kita pakai menyalip. Lewat kanan kedaraan depan kita mudah melihatnya karena stir kanan. Tapi utk nyalip jalur kiri, kita harus ekstra hati2. Lihat belakang, lihat depan agak susah (kecuali bawa "navigator"), karena harus menggeser kekiri lebih banyak. 


Tapi, ada cara mengintai sisi kiri lebih mudah. Kalau bus dan truk pakai kenek. Kalau kita yg pakai mobil pribadi cukup pakai deshcam yg dipasang di sebelah kiri. Cara ini terbukti sangat membantu, walaupun berukuran kecil, tapi cukuplah utk mengintai lajur kiri yg hendak kita pakai utk menyalip. 




Semoga tips ini bermanfaat, tak lupa saya ucapkan semoga selamat sampai tujuan, dan juga saya sampaikan "Selamat Idul Futri, Mohon Maaf Lahir Batin..."

Selasa, 13 November 2018

226. KARIMUN WAGON R GS


Yang ditunggu tak segera datang, tapi hati pingin cepet-cepet meminang. Tiada rotan, akarpun jadi. Tiada Stingray, wagon R GS-pun jadilah...

Hati tetap sedikit terobati karena mobil mungil ini mesinnya bandel, irit BBM, tidak suka rewel, tidak manca.  

Ada beberapa kekurangan dibanding Karimun Kotak yang diproduksi th 1999 s/d 2005. Kekurangan itu hanya pada dimensi kabin yg lebih mungil. Maka tak heran kalau ruang penumpang dan bagasi sempit. Lebih mengecewakan lagi headrest minimalis, bahkan jok belakang tanpa headrest. Sudah begitu jok belakang dibuat menyatu, tidak bisa dilipat satu-satu seperti Karimun Kotak. Harapan akan memperoleh ruang belakang yang lapang sirna, karena kalau jok dilipat kontur lantai tidak rata...  desain interior dalam hal ini sangat payah. Namun sedikit terobati karena desain dasboard keren...