Senin, 16 Oktober 2017

223. Itasha


Mengenal lebih dekat tentang ITASHA, ITANSHA, dan ITACHARI



Bila kita lagi jalan-jalan dimana saja, terus ketemu atau lihat kendaraan yang dihiasi cutting stiker berukuran gede dan setelah diperhatikan ternyata bergambar karakter dari Kartun /Anime, Game, Tokusatsu, dll, itulah yang dinamakan dengan ITASHA, definsi ringannya berarti “painmobile” yang biasa dilakukan oleh para “Otaku” dengan mendekorasi bodi kendaraannya dengan karakter favoritnya.
Itasha sendiri merupakan sebutan lebih umum, biasanya untuk mobil,  sedangkan untuk motor roda dua disebut ITANSHA, dan untuk sepeda disebut ITACHARI.
Diawali di tahun 1980 ketika itasha berarti “Italianmobile”, istilah tersebut bergeser menjadi mobil yang ditutupi stiker berukuran besar. Itasha jadi berkembang pesat pada abad ke-21, yang kemudian muncul di event Comic Market 68.
Kini, itasha bisa dengan mudah dijumpai disekitar Akihabara, Nipponbashi (Osaka), atau Osu (Nagoya). Selain di berbagai convention seperti Comiket atau Ita G Festa, itasha sudah dianggap menjadi bagian kultur modifikasi Jepang seperti JDM, VIP, dan Bosozoku. Mobil itasha juga bisa terlihat sedang nongkrong di Daikoku PA, bahkan di even motorsport seperti D1GP dan SuperGT.
Itasha punya banyak gaya, mulai dari motorsport dengan tambahan decal
perusahaan parts mobil aftermarket, lebih simpel hanya dengan tempelan karakter, hingga yang asal tempel hingga memenuhi bodi dan jendela. Inspirasi sendiri bisa datang dari anime, manga, hingga game. Namun Itasha banyak mengambil tema dari shoujo game dan eroge. Itasha dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis mobil, mulai dari hacthback hingga truk. Mobil sport juga masuk hitungan.
Partisipasi Itasha secara profesional di event motorsport Jepang adalah ketika pada 2007, sebuah Mitsubishi Lancer Evolution VII bertemakan karakter Lucky Star dan Haruhi Suzumiya di Japan Dirt Trial. Setahun kemudian, GLAD Racing (BMW tuning shop Jepang) membuat tema Hatsune Miku pada mobil BMW Z4 di ajang Super GT (All-Japan Grand Touring Car Championship or JGTC) GT300 sebagai debut Itasha dilevel internasional dibawah FIA. Dengan adanya Itasha, corak warna balapan jadi lebih atraktif dan meriah, kemudian Itasha memasuki ajang balapan lain seperti Super Taikyu, Japan Rally Championship dan D1 Grandprix.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan cutting sticker Itasha tidak jauh berbeda dengan cutting sticker biasa. Biasanya toko bisa membuat cutting sticker hingga ukuran 130cmx200cm dengan total biaya 10 ribu yen. Bagaimana bikinnya..?
Sebelum di-print, akan dilakukan pengukuran di bagian yang ingin ditempeli stiker, lalu hasil pengukuran tersebut akan dipindahkan ke komputer dan digabungkan dengan desain yang kita inginkan. Jika semua itu sudah selesai, printing cutting sticker akan dilakukan. Sekarang hanya tinggal menempel stiker itu ke bodi mobil dan merapikan tempelannya. Jika stikernya ditempel ke jendela, mereka akan memotong celah-celah yang tertutupi agar jendela bisa dibuka-tutup.
Pada kenyataannya, ada lebih banyak Itasha yang pengerjaannya lebih rumit dari segi desain dan instalasi. Tentu saja semakin rumit pembuatannya, semakin baik hasilnya. Setelah 3 tahun, stiker Itasha harus diganti dengan yang baru untuk menjaga kualitas warna dan ketajaman gambar.
Semenjak dekorasi Itasha memasuk dunia balap baik Domestik atau Internasional, semakin beragam mobil2 sport balap yang memakai dekorasi Itasha, dan menjadi pusat perhatian disirkuit alias bintangnya sirkuit. Beberpa mobil balap yang pernah menjadi Itasha :
Pada Event Drifting, D1 Grandprix >>Lexus IS Gintama dan RX7 FD3S Nanoha StrikerS made by Tuning House RE Amemiya.
Di Ajang Super GT >> BMW Z4 made by GLAD, Nissan 350Z by Mola Leopalace Z, Porsche 997 by Dijon Racing, mooncraft shiden by EVA Racing, Ferrari F430 by Pacific NAC
Diluar Event
Biasanya itasha diluar event motorsport adalah buatan masyarakat umum yang tidak memiliki tujuan promosi pada awalnya. Itasha juga dimanfaatkan sebagai alat promosi untuk anime, manga, atau game.  Biasanya itasha dibuat oleh pemilik lisensi artwork, produsen mobil, atau rumah produksi anime/game. Contohnya seperti Toyota Estima Chaos;Head Noah, Lamborghini Gallardo MuvLuv, dan yang paling baru, Nissan Juke yang mana Nissan sendiri merancang desain untuk seluruh mecha di Rinne no Lagrange.
Motor dan Sepeda
Itasha pada Motor dan sepeda pun tak kalah menarik nya dengan di roda empat, hanya saja space untuk memasang stiker itasha tak sebanyak di mobil.
Di Indonesia. Well, saya pernah menjumpai kehadiran Itasha, mobil hitam berhiaskan karakter anime. Ada lagi, Itasha milik anak Karimun, penampilannya tidak kalah keren dari yang di Jepang sana. Selain itu, jarang sekali meliat penampakan Itasha di Indonesia, karena memang jumlah Otaku nya tidak seheboh di Jepang, di Jepang, yang dandan itasha bukan cuma mobilnya, tapi juga orangnya...

































  

1 komentar: