Sabtu, 14 Januari 2017

193. KARIMUN KOTAK

Kelebihan dan Kekurangan Karimun Kotak


Pada tahun 1999 Suzuki Indomobil Sales meluncurkan produk city car terbaru mereka yang familier disebut Karimun Kotak. Sebutan tersebut bukan mengada-ngada mengingat bentuknya yang mengkotak seperti kotak sabun walaupun pihak Suzuki sendiri sesungguhnya hanya memberi nama Suzuki Karimun pada saat pertama kali mobil ini diluncurkan.




Sebutan “kotak” itu sendiri muncul sebagai sebutan dari masyarakat. Bentuknya yang mengotak terbilang unik karena pada periode akhir 90-an hampir semua pabrikan mobil di Indonesia telah berpaling dari model kaku seperti ini. Beberapa merk mobil sudah mulai merintis model membulat yang biasa disebut model Kapsul yang mulai “membulat” pada setiap sudutnya. Namun menjelang akhir 90-an tepatnya di tahun 1999 Suzuki malah mengeluarkan mobil berbentuk Kotak.


Bentuk kotak tersebut justru membawa keunikan, apalagi saat dipasarkan dulu Karimun Kotak harus berhadapan dengan Hyundai AtoZ dan Kia Visto dengan desain body yang lebih membulat, namun kedua model itu terkesan sangat sederhana sehingga banyak orang yang lebih senang dengan bentuk Karimun Kotak yang unik dan terkesan klasik. Hingga saat ini desain yang kaku tersebut masih terlihat menarik.


Ketika anda mencoba Karimun Kotak pertama kali dan duduk sebagai penumpang di jok belakang akan merasa luas dan lapang. Itulah kesan yang pertama kali muncul sebagai penumpang di jok belakang, dibandingkan dengan saudara mudanya yaitu Karimun Wagon R dimensi “sang kakak” memang lebih pendek 19 cm tapi lebih lebar 10 cm dan atapnya lebih tinggi 3,5 cm.


Dashboard Karimun Kotak
Berpindah ke kursi pengemudi di depan dashboardnya terkesan klasik dengan panel instrument yang telah dilengkapi tachometer untuk memantau putaran mesin, pada Karimun Kotak ber-tipe GX telah dilengkapi dengan jam digital yang terletak ditengah dashboard.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARIMUN KOTAK

Tentu ada kelebihan dan kekurangan pada Karimun Kotak, kelebihan utama yang dimiliki ada pada ukuran kabinnya yang lebih luas belum lagi jok depannya dapat rebahkan hingga rata dengan jok belakang jika head rest-nya dilepas, jok belakang pun dapat diatur kemiringannya sehingga lebih nyaman bagi penumpang belakang dan jangan lupa ketika dilipat sandaran jok dapat dilipiat hingga rata lantai seperti pada jok Karimun Estilo.

Dalam hal perawatan Karimun Kotak terbilang mudah karena mesinnya masih menggunakan mesin konvensional yaitu seri F10A. Mesin yang masih menggunakan karburator untuk suplai bahan bakar ke mesin ini sama dengan mesin yang dipakai pada Suzuki Forsa, Jimny atau Carry 1000. Jadi khusus untuk sparet part mesin tidak usah khawatir, begitu pula bengkel spesialisnya selama masih ada angkot Carry yang beroperasi dijamin aman.

Dari sisi kelemahan atau kekurangan Karimun Kotak hal yang paling terasa adalah di sektor tenaga mesin. Bodynya memang lebih besar dibandingkan Karimun Estilo atau Wagon R, namun karena mesinnya masih konvensional sehingga berdampak pada tenaganya jadi tidak terlalu besar yaitu hanya 55 Ps. Sedangkan mesin Suzuki Karimun Estilo yang bertenaga 68 Ps, memiliki selisih lebih rendah 13 Ps dalam kondisi standard. Selain itu karena masih menggunakan karburator maka konsumsi bahan bakarnya pun sedikit lebih boros jika dibandingkan dengan yang menggunakan teknologi injeksi.

CERMATI HAL BERIKUT SEBELUM BELI KARIMUN KOTAK BEKAS

Umur mobil adalah faktor utama yang perlu menjadi pertimbangan untuk menjadikan Karimun Kotak sebagai alat transpostrasi harian. Layaknya mobil yang sudah berumur tentu akan banyak part yang sudah butuh penggantian, namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan memilih tahun yang lebih muda dan yang utama adalah memilih mobil bekas dalam kondisi yang terawat sehingga pengeluaran untuk perbaikan dapat ditekan.

Berikut hal-hal yang perlu anda cermati:

Cek EPS
Semua Suzuki Karimun dari generasi awal hingga terkahir telah menggunakan Electric Power Steering(EPS). Cek bagian ini dengan menyalakan mesin, lampu indikator EPS akan mati yang berarti normal (wasapadai jika indikator EPS menyala terus dalam kondisi mesin hidup). Masih dalam kondisi mesin hidup putar setir ke kanan dan ke kiri hingga mentok jika setir ringan tanpa terasa tersendat-sendat berarti EPS normal.

Cek AC.
Karena umur pakainya maka hampir dipastikan evaporator AC akan kotor sehingga dinginnya akan berkurang. Jika sudah tidak dingin berarti anda perlu menyiapkan anggaran untuk service AC. Dalam kondisi stasioner ketika AC dinyalakan normalnya putaran mesin akan sedikit meninggi, jika tidak berarti ada kesalahan pada iddle up-nya.

Karburator
Karena umur pakainya yang sudah lama maka wajar jika Karburator Karimun Kotak sudah tidak prima lagi, biasanya ditandai dengan rpm yang tidak stabil(naik turun) ketika dalam kondisi stasioner/idle. Untuk perbaikannya biasanya cukup membongkar karburator untuk dibersihkan dan diikuti dengan penggantian packing-packingnya. Karburator masih membutuhkan penyetelan, setelan karburator yang tidak pas atau packing yang sudah bocor juga menyebkan mobil jadi lebih boros bensin.

Roda Depan Bunyi Hal ini bisa terjadi pada semua jenis Suzuki Karimun, untuk mengeceknya lakukan test drive di jalanan yang rusak apakah muncul bunyi atau suara klutuk-klutuk dari roda depan.Kipas Radiator Lemah Kipas radiator menggunakan motor yang menggunakan arus listrik, jika sudah lemah sebaiknya mengganti motornya secara utuh (jangan di-service).

Ciri-ciri kipas radiator lemah adalah jarum penunjuk temperatur mesin akan naik ketika jalanan macet tapi perlahan turun ketika dipacu diatas kecepatan 60 km/jam.

Radiator Berkarat Buka tutup radiator Karimun Kotak bekas yang ingin anda beli, lihat apakah diselimuti endapan karat berwarna kekuningan pada tutupnya. Kareat muncul karena pemilik sebelumnya tidak menggunakan radiator coolant untuk mengisi radiatornya. Akibat bertumpuknya karat bisa menyebabkan radiator atau thermostat jadi tersumbat sehingga mesin akan overheat.

Asap Putih pada Knalpot
Cermati asap putih pekat yang keluar dari knalpot, biasanya dalam kondisi mobil berjalan. Hal ini biasa timbul karena oli yang ikut terbakar bercampur dengan bensin. Tinggalkan mobil bekas dengan asap putih pekat, karena butuh anggaran khusus untuk perbaikan yang jumlahnya cukup menyita isi kantong.

Bagasi Luas dan Sandaran Jok Terbagi Dua

Jadi telitilah sebelum membeli Karimun Kotak dalam kondisi bekas mengingat umurnya yang sudah tidak muda lagi, akan lebih baik jika membeli dari pemilik sebelumnya yang rutin melakukan perawatan dan perhatian dengan mobilnya.



















2 komentar:

  1. Om contohnya dong kl jok depannya ikutan rata lantai gmn.. rencana mau ambil karimun kl mang bs rata... soaly kadang suka belanja bawa barang yg panjang.. makasih

    BalasHapus
  2. Yg bisa rata hanya jok belakang.

    BalasHapus