Senin, 10 April 2017

205. Uji Coba Air Limbah AC vs Radiator Coolant


Uji coba sederhana , dengan tujuan untuk mempelajari kemampuan air ac vs radiator coolant dalam melindungi logam terhadap karat. Test dilakukan selama 1 minggu.
Caranya sangat sederhana , mencelupkan logam yang ditest kedalam kedua larutan tersebut. Air ac yang dipakai adalah air buangan ac rumah. Sedangkan Coolant yang dipakai adalah coolant berwarna hijau. Hasilnya terlihat dalam foto dibawah.

Hasil dalam test 1 hari :

Pada hari kedua ditambahkan paku berkarat sebagai bahan uji coba selanjutnya.
Hasil Test dalam 1 Minggu:


Air AC terlihat sangat keruh dan banyak endapan karat di dasar wadah. Sementara untuk coolant ada sedikit perubahan warna / kejernihan coolant , dan tidak terbentuk endapan karat sama sekali dalam wadah.  

Kesimpulan :
Air AC / destilasi / Air Murni sangat tidak dianjurkan digunakan sebagai air radiator. Karat yang terbentuk begitu cepat. Bahkan pada hari pertama sudah terlihat endapan karat dari logam.  

Coolant sangat berguna melindungi logam dari timbulnya karat. karenanya coolant WAJIB digunakan untuk air radiator mobil agar usia mesin mobil bisa tahan lebih lama.

Coolant tidak dapat melindungi 100% terhadap logam yang sudah berkarat , tetapi sangat membantu mengurangi terbetuknya karat yang terjadi. Hal ini terlihat dari warna coolant yang sedikit keruh di hari ketujuh. Kemampuan coolant berkali-lipat daripada air ac dalam melindungi logam dari karat.  

Estimasi dari hasil survey, mobil yang memakai air biasa / ledeng : ketahanan radiator berkisar 1 sampai 2 tahun sebelum jebol , dan wajib ganti radiator.

Ketahanan mesin aluminium terhadap korosi, belum diketahui. Tetapi estimasi berkisar 6 sd 10 tahun sebelum akhirnya wajib memangkas kepala blok silinder akibat air yang masuk ke dalam ruang bakar. Air menimbulkan korosi terhadap aluminium, terutama intrusi menuju combustion chamber melalui packing silinder yang terbuat dari besi yang tentunya lebih cepat berkarat daripada aluminium.  

Air yang sudah sedikit merembes melalui packing silinder, sebelum menuju combustion chamber, terkena panas tinggi biasanya menimbulkan lubang-lubang / pori-pori kecil pada permukaan aluminium, seperti batu yang termakan oleh tetesan air.   

Pada pipa-pipa aluminium, dan sambungan hose biasanya lebih cepat korosif. Banyak ditemukan pada mobil-mobil tua, pipa-pipa aluminium patah karena korosi. Korosi aluminium berupa serbuk putih seperti serbuk kapur.

MITOS : yang mengatakan air AC baik untuk Radiator salah besar. Biasa dikatakan oleh tukang las radiator yang
dipercaya oleh para pemilik mobil.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar