Sepeda Motor Kuno 1923 : Zehnderli
Paling menarik adalah tampilan sepeda motor Zehnder buatan tahun 1923 ini.. Satu hal yang
menarik, Zehnder telah mengadopsi low
centre of gravity yang
sangat penting dalam dunia balap sepeda motor.
Sampai saat ini, tehnik
tersebut (low centre of gravity) tetap di upayakan oleh seluruh tim
peserta balap sepeda motor dalam berbagai ajang kejuaraan, seperti : moto GP, WSBK, motocross dan berbagai balapan sepeda motor
lainnya. Entah kebetulan atau memang sudah direncanakan, tetapi Zehnder layak disebut pionir
dalam hal low centre of gravity.
Zehnder Company didirikan di Swiss pada tahun 1895. Pada mulanya Zehnder
bergerak pada bidang rekayasa(engineering),
namun dalam perkembangannya
Zehnder juga
memproduksi sepeda motor. Selama tahun 1920-an hingga 1930-an, sepeda motor
merupakan bisnis utama Zehnder,
namun di abad ke 21 ini Zehnder lebih dikenal sebagai perusahaan
produksi radiator unggulan.
Sepeda motor buatan Zehnder yang paling populer adalah Zehnderli atau
“Zehnder Little”. Julukan
tersebut mungkin disesuaikan dengan mesin dua langkah (dua tak) yang di
usungnya yang memiliki kapasitas 110 cc dan 148 cc. Mesin tersebut dibuat
berdasarkan lisensi dari sebuah mesin buatan Jerman :
Cockerell.
Mesin dua langkah
tersebut telah menggunakan dinamo buatan Bosch sebagai penghasil arus listrik, jadi
sepeda motor Zehnder tidak membutuhkan accu untuk sistim
pengapiannya. Sepeda motor Zehnder juga telah dilengkapi dengan transmisi (gearbox) dua
tingkat percepatan, meski belt masih dipercaya sebagai penyalur tenaga ke roda
belakang.
Fitur yang ditawarkan Zehnder memang tidak terlalu muluk, hanya
rangka sepeda yang dilengkapi dengan mesin. Tetapi komposisi mesin dan tangki
bensinnya sangat menarik yang akhirnya menyisakan banyak ruang kosong diantara
dua batang rangka diagonalnya. Diantara dua rangka diagonal tersebut, Zehnder
mengisinya dengan tas kulit sebagai tempat bagi peralatan (tools).
Dan ternyata mesin mungilnya benar-benar mengejutkan, beratnya 50
Kg Zehnderli pada awalnya digunakan dalam balapan
mendaki gunung. Dalam lomba yang diselenggarakan di Swiss pada tahun 1925, sebanyak 7
(tujuh) Zehnderli berhasil meraih medali emas dalam berbagai
kelas. Salah satu penunjang keunggulan
Zehnderli adalah
beratnya mesin (50 Kg) serta penempatan mesin dan tangki bensinya yang sangat
menunjang tercapainya low centre of gravity yang sangat berhubungan dengan
keseimbangan sepeda motor diarena balap. Sejak
kemenangan tersebut, Zehnder semakin fokus mengembangkan sepeda
motor balap dan Zehnder merajai kelas 125 cc. Namun
demikian, sejak 1930 Zehnder
justru beralih memproduksi radiator dan sepeda motor mulai ditinggalkan. Akhirnya
pada tahun 1931 Zehnder benar-benar menghentikan produksi
sepeda motornya, dan berganti menjadi importir mesin-mesin buatan Jerman. Pada tahun 1937, Zehnder merilis sepeda motor dengan mesin dua
langkah ber cc kecil, namun kiprah sepeda motor Zehnder telah finish sejak 1931.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar