Pesona Bebek Besi
JERMAN TIMUR
VEB Simson Suhl pada tahun 1969. "Mokick-Sperber"
bermesin 4 tak 50cc.tenaganya bisa mencapai 4,6 PS
kecepatan hingga 75 Km/jam.
Konsumsi BBM 100 Km/2,5 liter
Kalau kita bermain ke forum-forum motor modern, ada beberapa orang yang berkata: saya Anti motor jadul. Kalau bermain ke forum motor-motor klassik, tidak kalah juga serapahnya : Motor sekarang, wah plastik ! kesenggol becak di Pondok Cabe, pecah deh. Begitulah kenyataannya. Memang susah dimengerti , kenapa orang sampai senang bermain motor klassik, kenapa ada yang suka Vespa, kenapa suka trail dsb. Ternyata semua itu butuh proses. Setelah melalui pengalaman-pengalaman pribadi dengan segala macam motor itu, orang bisa memahami alasannya.
Memang wajar kalau masing-masing orang punya model atau merk favorit, tetapi tanpa kehadiran model ataupun merk lainnya, sepi... Kalau dalam gado-gado, apa yang paling disukai? Tahunya? Bumbu kacangnya? Kolnya? Togenya? Parenya? Bayemnya? Krupuknya? Lontongnya? Toh setiap penikmat gado-gado punya favoritnya masing-masing. Namun, apa masih enak kalau hanya makan krupuknya saja? Makan tahunya saja? Makan bumbu kacangnya saja? Makan bayemnya saja?
Kembali ke "laptop". Foto-foto ini diambil dari ajang Erfurt Oldtema, sekalian memperkenalkan bebek-bebek eksotis dari Jerman Timur atau Republik Demokrasi Jerman alias DDR. Bebek-bebek ini anti pecah ini. Pastinya, penampilannya antik, klassik dan nyentrik. Terlebih lagi jika dibangun ulang dan dicat dengan warna-warni yang agak centil, pasti jadi unyu-unyu...
Untuk bikers yang tidak terjun ke dunia motor klassik, pastinya aneh kalau mendengar nama Simson. Kalau dengar merk pabrikan asal DDR ini, pasti teringat kartun The Simpson deh, atau Jessica Simpson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar